Thursday, October 25, 2012

Iya , saya memang seorang indigo

Belakangan ini banyak di televisi yang membahas seorang anak indigo , kadang di "komersilkan" untuk melihat makluk makluk lainnya , atau untuk masa depan , bahkan banyak mengaku dia seorang indigo , tapi ternyata hasil dari "belajar "
tapi pernah kalian mengerti perasaan seorang anak indigo , atau seorang indigo dewasa ? saya mengalami nya sungguh berat dan tidak mudah , karena ketika saya kecil dulu belum ada atau beken dengan anak indigo yang justru sekarang agak di istimewa kan bahkan di komersilkan oleh oknum oknum tertentu
ketika saya sd , saya sempat " dibully" oleh teman teman sekelas saya , di kucilkan karena saya di anggap aneh oleh mereka ,
Belum lagi mimpi mimpi mengenai kejadian kejadian yang akan terjadi di dunia , bagi saya kecil  itu adalah sebuah mimpi buruk , namun saya harus diam krn saya menganggap itu hanya imajinasi saya sebagai anak kecil ,
hingga saya dewasa , saya belum berani mengatakan apa yang akan terjadi di dunia ini yang saya lihat dari mimpi mimpi buruk serta firasat saya , kepada orang tua saya
lebih seram melihatnya di bandingkan ketika saya masih waktu anak kecil hingga remaja , teriak teriak , menangis dalam keadaan tidur , itu sudah biasa di dengar oleh kakak saya bahkan sering di bangunkan dalam keadaan menangis
belum lagi omongan saya yang sering terjadi terhadap rekan rekan saya di kantor  yang kadang membuat mereka menatap aneh atau menanggap suatu omongan yang bau , atau akan terjadi kepada mereka
Lama lama saya semakin bingung , apa sih yang terjadi dengan diri saya , ada apa  dengan diri saya , kadang saya merasa nyaris gila  , saya sudah bisa mengetahui apa yang akan terjadi , sebelum mereka bercerita kepada saya
hingga saya bertemu seorang sahabat saya , ternyata dia juga seorang indigo yah memang usianya jauh lebih tua dari saya , dia mengalami hal hal yang sama dengan saya  , dia memberikan informasi untuk saya foto aura di sebuah phisikolog
di foto lah aura saya , ternyata saya seorang Indigo , tidak ada warna lain di aura saya selain ungu dan phisikolog itu mengatakan saya indigo
tidak mudah menerima diri sebagai indigo , bagaikan lapar , saya mencari informasi tentang indigo , mulai dari indigo child , hingga indigo dewasa
saya sempat merasa malu karena indigo , karena kadang masyarakat yang sudah mengetahui sedikit tentang indigo yang bisa melihat masa depan , entah masyarakat sulit membedakan antara anak indigo , dukun , tukang ramal , dan saya bukan dukun  apa lagi Tuhan , saya hanya menganggap diri saya sebuah papan petunjuk arah , kalian yang menentukan jalan hidup kalian sendiri , bukan saya , saya agak menutup diri untuk mengatakan bahwa saya seorang indigo
hanya kepada sahabat sahabat saya mereka tahu bahwa saya seorang indigo , namun akhirnya tersebar bahwa saya seorang indigo ,
hingga orang tua saya mengetahuinya , papa saya memang seorang indigo , ternyata garis keturunan dari papa dan mama saya memang ada  beberapa yang indigo pula
Kadang saya suka marah besar , ketika mereka memaksa saya atau bahkan memperlakukan saya beda dari sahabat sahabat saya karena saya seorang indigo , lebih di istimewa kan karena saya seorang indigo
Saya mengatakan kepada mereka  yang " mengistimewakan , atau apalah mempunyai teman yang indigo , sampai hal hal yang kecil harus tanya kepada saya , apakah saya setuju atau tidak "
hingga saya mengatakan kepada mereka
Tolong jangan  paksa saya , atau tolong jangan tergantung dengan saya  , Mintalah petunjuk dari Tuhan jangan kepada saya , saya bukan Tuhan
kalau memang saya melihat akan ada sesuatu yang baik atau tidak baik , tanpa kalian minta saya akan memberitahukan kepada kalian
saya mempunyai hidup sendiri yang juga penuh dengan masalah yang harus saya pecahkan sendiri
Sering saya membalik tanya kepada mereka , kalau kalian mempunyai suatu masalah bertanya kepada saya , saya mungkin bisa bantu kamu , saya akan bantu kamu untuk mengatasi masalah itu , tapi tahukah kamu ketika saya mempunyai masalah saya harus bertanya  dan minta petunjuk kepada siapa ?
Belum lagi " PR PR " dari Tuhan untuk seorang indigo yang harus di selesaikan
Sering kali orang memanfatkan ke indigoanya untuk tujuan komersil  hingga memasang tarif yang mahal  dan di batasi oleh pertanyaan atau waktu  , kadang beberapa sahabat saya bertanya kepada saya
kenapa kamu tidak komersilkan bakat kamu dalam " meramal " atau melihat masa depan ? apalagi ramalan kamu tepat dan sering terjadi ?
Talenta itu adalah gift dari Tuhan , orang yang datang kepada saya , saya tahu keadaan orang tesebut  , jadi buat apa saya meminta bayaran kepada mereka , lebih baik meminta bayarannya kepada Tuhan karena jauh lebih indah , lebih bagus , lebih nikmat upah yang kita terima
dan kamu adalah salah satu upah yang aku terima dari Tuhan , karena aku menemukan kamu sebagai sahabat ku , yang sayang , care , tulus kepada ku , karena aku percaya tidak banyak orang di dunia ini yang mempunyai sahabat yang care lebih dari 5 orang , tapi aku mempunyai sahabat yang begitu banyak bukanya satu upah yang indah










4 comments:

Nat said...

nah! ini dia posting favorit aku. selalu suka mendengarkan sisi lain dari kehidupan orang-orang yang diberikan talenta istimewa. though, as JFK once said, "to those whom much is given, much is expected."

may you have a blessed life, Vien! nice to meet you in flesh :)

Hal hal unik said...

Hai, saya mau mengenal anda lebih dekat lagi, Apakah boleh? :)

Sayidah Iklima said...

Salam mbak viena. Saya Iklima. Saya mahasiswi psikologi yamg sedang penelitian mengenai indigo. Namun sampai sekarang velun menemukan subjek yang pas untuk penelitian saya. Sudukah kuranya mbak viena untuk bekerja sama dalam penelitian skirpsi saya? Terima kasih mbak..

Unknown said...

Inilah yang saya alami. Malah saya rasanya hidup sendiri, banyak ketika teman2 tau apalagi org yg kita cintai tau ttg siapa sebenernya sy, mereka malah takut dan pergi.