Monday, November 23, 2009

Ibu Tiri ...oh ibu tiri



Ibu tiri yang kejam aku pikir hanya lah sebuah kisah yang kadang terlalu dilebih lebihkan ah bertapa naifnya aku memandang kisah ini , namun kini aku mendengar , menyaksikan dengan mata kepala aku sendiri
padahal anak itu adalah anak yang baik , anak yang mau bekerja keras , anak yang mandiri namun sayang si ibu tiri tidak memperdulikan dia
Ibu tiri kamu juga seorang wanita yang seharusnya penuh cinta dan kasih , walaupun kau bukan ibu yang melahirkannya tapi kau seharusnya lebih berjasa karena kau yang merawatnya
tapi kenapa kau siksa anak itu
kadang aku tidak bisa mengerti dan menerima dengan logika serta perasaan aku kenapa seorang ibu bisa kejam seperti itu
yah memang tidak semua ibu tiri kejam bahkan ada yang jauh lebih baik dari ibu kandungnya , memang semuanya kembali kepada sifat si ibu
Hati ku pun sedih , hatiku pun menangis dan aku marah ketika melihatnya mendengarkan semua cerita nya , aku memang bukan siapa siapanya tidak ada hubungan langsung tapi anak itu adalah manusia juga tapi kenapa kau perlakukan tega teganya memperlakukan ia seperti layaknya hewan piaraan mu seperti sapi , anjing
anak mu itu juga manusia , dia butuh kasih sayang dari mu , kamu sungguh beruntung mempunyai anak yang begitu berbakti padamu walaupun kau memperlakukan ia seperti binatang
seandainya kau adalah anak tiri mu apa yang kau rasakan , sakit kan diperlakukan seperti itu ???

Sunday, November 08, 2009

Letih

Waktu berjalan serasa berlari kencang
Manusia seakan akan berlomba berlari dengan waktu
Suara suara seakan akan tidak mau kalah dengan sang waktu
Namun aku serasa berhenti terdiam di dalam keramaian

ku coba mengumpulkan tenaga untuk berlari mengejar sang waktu

ku coba mengabaikan rasa ini

ku coba menghibur diri

namun pada akhirnya tahu bahwa itu hanya menipu diri sendiri

karena sang alam dan sang waktu telah mengatakan sesuatu kepadaku

diluar nalar manusia

aku merasa bagaikan seorang bisu dan tuli di tengah keramaian dan kesibukan dunia
walaupun ku coba untuk mengeluarkannya
namun mulut seakan akan terkunci
orang orang tidak akan bisa mengerti apa yang kuucapkan
pada akhirnya mereka pergi meninggalkan aku sendiri lagi
Ingin teriak , ingin menjerit namun percuma
tidak akan ada yang mengerti
Ku bisa mengerti bahasa alam , ku mengerti gegalat alam
ku tahu alam memberikan pertanda untuk ku
sang waktu terus mendesakku untuk memberitahukannya
namun sekali lagi orang orang menganggap ku gila
orang orang menganggapku sakit jiwa
Tapi aku tahu sesuatu yang buruk akan terjadi
karena sang alam , sang waktu , sudah sama sama letihnya sama dengan aku
sang alam , sang waktu sudah muak dengan tingkah pola manusia
sang alam , sang waktu sudah tidak bisa memaafkan manusia yang selalu merusaknya