Sunday, September 11, 2011

ketika kita jatuh

Semua makluk di dunia ini pasti pernah mengalami jatuh , terlebih lebih anak kecil ketika dia belajar jalan berulang ulang kali jatuh dan berulang kali pula bangkit berdiri dan kemudian belajar untuk berjalan kembali hingga akhirnya mampu berlari
Begitu pula ketika manusia beranjak dewasa , ia terjatuh dalam arti yang sebenarnya namun terjatuh ketika dia mengalami masalah yang tersulit dalam hidup nya , ketika jatuh dalam bisnisnya , jatuh sakit hati ketika ia mengalami patah hati dan masalah masalah lainnya
ketika kita mengalami " jatuh " dalam hidup kita , pastilah sakit sekali rasanya , menangis mungkin salah satu cara untuk mengungkapkan rasa sakit yang amat terasa sakit , tapi jangan lah malu karena kita yang mengalami rasa sakit itu , hingga kita bisa merasa lega sedikit untuk melupakan rasa sakit itu
Terkadang kita sebagai manusia dewasa merasakan sungguh amat sakit ketika kita merasakan kegagalan dalam kehidupan kita , kita seakan merasakan oh Tuhan mengapa sungguh tidak adil mengapa kita harus merasakan sakit ini yang sungguh luar biasa sakitnya , di tinggal oleh orang yang kita amat sangat cintai , mengalami kegagalan dalam bisnis , sebagaian orang merasakan perceraian
kita sungguh marah , karena kita memang terkadang tercipta sebagai makluk yang tidak pernah puas dalam hidupnya , sebagai manusia yang egois dalam kehidupan kita
tapi ketika saya mengalami kegagalan dalam hidup saya
saya hampir melakukan hal hal yang bodoh dalam hidup saya , tapi saya akhirnya berpikir bahwa itu bukan menyelesaikan masalah yang saya hadapi tapi malah akan menambah panjang permasalahan dalam hidup saya
ketika saya mengalami kebuntuan dalam hidup , menangis rasanya sudah tak mampu untuk mengeluarkan uneg uneg dalam hidup ku ini , saya mencoba menghibur diri dengan berjalan jalan melihat pemandangan kota di malam hari ini ,
mungkin Tuhan sekali lagi masih sayang dengan saya , saya di perlihatkan suatu pemandangan yang seperti masalah yang di hadapi oleh saya
seorang ibu pengemis memperhatikan anak balitanya yang sedang belajar jalan , anak itu berulang kali jatuh , namun si ibu tetap diam hanya memperhatikannya , anak itu akhirnya belajar untuk bangkit kembali berdiri dan tak lama berjalan kembali , namun ketika berjalan beberapa langkah si anak kembali jatuh dan batu mengenai kepala si anak , si anak menangis sekencang kencangnya akhirnya si ibu pengemis tadi menggendong si anak dan berusaha menghibur anak supaya anak kembali terdiam , kemudian si ibu mengajari si anak untuk berjalan dan membuang batu batu tersebut agar si anak bisa belajar berjalan dan tidak mengenai batu itu lagi
akhirnya aku pulang dengan bahan perenungan di kepala setelah melihat kejadian tersebut
saya ini ibaratnya adalah anak yang sedang berjalan , yah saya berulang kali jatuh mengalami masalah dalam hidup saya , batu batu tersebut adalah masalah masalah yang harus saya hadapi
namun ada kalanya kita tidak mampu untuk melewati masalah itu sendiri , Ibu tadi ibaratnya Tuhan , dia membiarkan kita belajar dalam hidup , kita harus bisa mandiri dan kuat menghadapi masalah yang kadang membuat kita jatuh dan mengalami sakit dengan maksud agar kita tidak menjadi manja dan mampu berdiri dan berjalan
namun ada kalanya kita nggak sanggup untuk melewatinnya , ketika waktunya tepat dan kita menyerah kepada Tuhan , dengan berkata Tuhan saya sudah tak sanggup menghadapi cobaan ini , maka Tuhan akan datang memeluk kita , menenangkan kita kemudian dia menyingkirkan masalah masalah tersebut agar kita bisa berjalan lagi