Wednesday, December 14, 2011

melangkah

Ketika aku sudah mampu berdiri tegak menatap ke depan dan berjalan
ketika air mata ku sudah habis ku usap
ketika luka di hati ku sudah sembuh
ketika aku sudah mampu menerima keadaan tentang dirimu bersamanya
ketika aku selesai memperbaiki kesalahan kesalahan yang kau tujukan buatku
ketika aku sudah menjadi yang lebih baik di saat kau pergi meninggalkanku

meninggalkanku

Seharusnya aku membenci dirimu , sangat membenci dirimu
Seharusnya aku sudah puas dengan pembalasan dendamku untuk mu
namun
terlalu banyak cinta dan kasih sayang untuk mu
mungkin orang mengatakan aku bodoh , aku tolol
namun sekali lagi mereka tidak mengerti
sebab karenamu aku menjadi lebih baik dari dulu
sebab karenamu aku jauh menjadi lebih mengerti tentang dunia
sebab karenamu membuat aku terus dan terus belajar untuk memperbaiki kekuranganku
Kini kau datang lagi
walaupun kau tak ucapkan di bibir kata penyesalan karena kau salah memilih jalan
namun
sorot mata mu menunjukan penyesalan yang paling dalam

sekali lagi kau membuat langkahku terhenti sejenak
tuk menatap dan mengusap airmata penyesalan di matamu
kau sejenak membuatku bimbang dan ragu tuk melangkah pergi
karena kau membebani kaki ku dengan tumpukan cinta
tak bisa ku pungkiri atau ku ingkarin bahwa kau memang cinta pertama ku

tapi maaf seribu maaf
bukan karena pembalasan dendam
bukan karena ku tak cinta kau
karena ku tak sanggup menerima cinta mu yang terlalu besar itu

ku harus pergi meninggalkan mu