Tuesday, March 30, 2010

Kenapa kau baik ?

Aku ingin membagi sebuah pengalaman ku ,

pada bulan maret tahun 2010 , aku berkunjung ke rumah sahabatku yang sedang mengalami masalah dengan hidupnya , dia bercurhat ria , dari mulai mengeluh tentang hidupnya , mulai cemberut , menangis hingga tersenyum , aku coba untuk mendengarkannya semua keluhannya aku coba untuk menhapus semua airmata , aku coba untuk memberikan semangat hingga dia bisa bersemangat dalam menghadapi semua masalah yang harus dia selesaikan
tiba tiba aku di kejutkan oleh pertanyaan dia
"hei kenapa kau baik sama aku ??, kenapa kau mau menolong ku ? Kenapa kau mau menjadi sahabatku ? aku ini tak sanggup membayarmu ? kenapa kau menjadi orang baik ? kenapa kau mau menemaniku disaat aku susah dan kau mau menemani ku disaat aku harus menghadapi semua masalah , kau tidak takut kalo suatu hari aku pergi meninggalkan mu atau aku berkhianat dengan mu ?
kemudian aku menjawab semua dengan senyuman dan dia semakin nggak mengerti dan akhirnya aku menjelaskannya semuanya
siapa bilang aku orang baik , aku juga manusia yang masih banyak emosinya , aku manusia yang juga tidak sabaran dll
aku ini banyak kekurangan di dalam diriku , namun kalo kita terus dan menerus melihat dari sisi ketidak baikan kita akan semakin terlihat tidak baik bukan , tapi kita harus tutup kekurangan kita dengan sesuatu kelebihan kita yah mungkin bagimu aku ini hanya tong sampah untuk kau membuang unek unek mu , jika di lihat dari tong sampah bentuknya tidak bagus , bau , bahkan ada orang yang tidak mau mendekatinya tapi kau butuh tong sampah itukan , butuh supaya sampah sampah dirumah mu dan di sekeliling mu tidak kotor oleh sampah
mungkin saat kau berkhianatin aku , saat kau meninggalkan aku sebagai sahabatmu , mungkin perjodohan kita sebagai sahabat mungkin hanya sampai disitu

tapi setidak tidaknya kau telah memberikan aku 1 cerita , 1 pengalaman dalam hidup , catatan hidup ku akan semakin beragam akan kehadiran mu sebagai sahabatku , mungkin hanya 1 lembar cerita pertemanan kita atau bahkan 100 lembar kisah pertemanan kita dalam catatan hidupku





Sunday, March 07, 2010

Ku pasti bisa

Ketika orang mengatakan bahwa
" kau ini tidak akan sanggup menyelesaikan masalah baik suatu masalah kecil atau besar "

Ketika orang mengatakan bahwa
"kau ini orang yang tidak mungkin menggapai cita cita mu "
Ketika orang orang mengatakan
"kau ini orang terbodoh di dunia , kau ini orang tergendut yang pernah ku lihat , mengacalah pada kaca yang besar siapa dirimu , dll "
kalau kita orang yang menerima perkataan orang tersebut 100 persen , rasanya pantaslah kalau kita disebut sebagai orang terbodoh didunia ini

tapi coba lihat lah gambar disamping
hidup , cita cita adalah sebuah tebing terjal yang harus kita daki
Tali pengaman adalah Tuhan setia mendampingin kita
Kaki dan tangan adalah tekat kita untuk mendaki untuk lebih tinggi

Angin adalah lingkungan kita yang bisa mendukung atau bahkan menjatuhkan kita
Jurang adalah kebodohan kita yang seharusnya kita tinggalkan
Matahari dan bulan adalah semangat kita untuk mencapai tujuan kita
puncak tertinggi adalah hasil keberhasilan kita dengan bentuk nyata karena bulan serta matahari tak akan mungkin kita raih , tenaga adalah perasaan kita
terkadang dalam hidup ini kita merasa jenuh akan kehidupan kita , kita merasa bahwa kita adalah orang orang yang gagal dan ingin rasanya menjatuhkan diri ke jurang dan tidak pernah akan mencoba untuk mendaki
namun seandainya kita berada di dasar jurang yang gelap kita hanya menerka nerka di luar sana ada pemandangan apa ? pemandangan apa yang terindah kalo kita lihat dari puncak gunung
semuanya tidak akan pernah habis pertanyaan itu.
ketika aku emosi karena merasa ketidak adilan kemudian aku membaca sebuah cerita silat

Dahulu kala ada sebuah perguruan silat yang terkenal dan hidup lah seorang guru silat yang hebat serta mempunyai 4 orang murid setiap hari si guru memperintahkan

murid 1 hanya disuruh bebenah di kuil serta memasak
murid 2 hanya disuruh mengambil air , mencari daun daunan serta mencari bahan makanan
murid 3 hanya disuruh mengambil kayu bakar di hutan yang banyak harimau
murid 4 hanya tidak hanya disuruh apapun dan terkadang si guru memberikan arahan ketika silatnya salah kepada si bungsu . si bungsu ini menjadi anak yang manja dan terus mencari muka kepada si guru dan pintar menjilat

si guru hanya mengajarkan silat silat dasar kepada murid 1 hingga ke 3 ,beda dengan si murid ke 4
suatu hari si murid ke 3 bertanya kepada gurunya
"Guru , bagaimana dengan ilmu silatku , berilah aku petunjuk ketika aku salah dalam jurus "
"ah ilmu silat mu buruk , kau malas latihan , pergilah kau "
"guru bagaimana aku mau latihan setiap kali aku pulang dengan capai mencari kayu , kau selalu bilang salah kayu ini , carilah lagi yang benar , tapi adik ke 4 tidak pernah kau suruh apa pun"
"iya , kau memang salah mencari kayu , kau sudah berapa lama ikut dengan aku , kau selalu tidak pernah mengerti "
"kau pilih kasih guru , aku , kakak pertama serta ke dua kau selalu suruh suruh , kau tidak adil "
"kau tahu berapa enaknya hidup mu , kau tahu betapa banyak orang yang iri dengan kalian yang menjadi murid aku "
"yah orang orang tidak tahu keadaan di dalam kuil ini , karena guru adalah sesungguhnya seorang guru yang amat tidak adil , baiklah aku akan pergi dari sini aku tidak mau lagi menjadi murid guru lagi "
kemudian si Guru memanggil murid satu persatu
"kau murid pertama apa kau pilih ?"
" aku tetap melayani guru "
"kau murid ke 2 apa yang kau pilih ?"
"hmm sesungguhnya aku bingung apa yang harus kupilih , aku tahu guru pilih kasih diantar murid tapi aku rasa guru pasti ada alasan tersendiri , tapi guru jika si adik yang lagi emosi dibiarkan sendiri akan makin bahaya boleh aku memilih aku ikut dia "
"kau murid ke 4 apa yang kau pilih"
"tentu aku memilih guru , guru seperti orang tua aku , guruku yang bijaksana "
lantas pergilah ke 2 murid itu
beberapa tahun kemudian murid ke 1 , 2 , 3 sukses besar
murid pertama menjadi koki yang handal
murid kedua menjadi tabib yang handal
murid ketiga menjadi seorang pesilat yang handal dan menjadi jendral besar
murid keempat ternyata menjadi sering menjadi seorang penipu yang menjual nama besar si guru
hingga 1 hari si guru menjadi renta dan sekarat sebelum meninggal ia ingin bertemu dengan ke 4 muridnya
maka berkumpul lah semua muridnya , si guru beralasan sudah saatnya memberikan kitab rahasia
kepada murid pertama
"aku ingin memberikan kitab rahasia ini kepada mu apakah kau mau ???"
"terima kasih guru , saya rasa saya tidak butuh karena saya sibuk dengan restaurant saya bagaimana saya belajar silat guru"
kepada murid kedua ia bertanya hal yang sama
"terima kasih guru , saya rasa yang lebih butuhkan adik ke 3 karena dia seorang jendral dia butuh untuk mengajarkan anak buah nya , karena saya adalah tabib guru
kepada murid ke 3 ia bertanya
" apakah kau masih marah dengan aku ?? apakah sudah mengerti maksud aku sekarang ?"
"tidak guru , yah aku sudah mengerti maksud guru sekarang , melihat bakat serta potensi dari anak buah kita yang layak atau tidak "
"guru , kalau gitu berikan saja kitab itu untuk aku , karena aku selama ini mengurus guru , aku yang selalu menemani guru , aku yang rajin berlatih "sahut si murid ke 4
ternyata pas di buka hanya kertas kosong
apa maksudnya guru
"yah itulah kitab rahasia nya "
"guru , jangan permainkan aku , ini pasti kitab yang palsu ?"
"tidak , karena tidak ada kitab rahasia , karena ilmu silat tertinggi adalah pengalaman dan kitab itu ada di dalam pikiran mu , bagaimana kau belajar untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan sesuatu dari kreasimu serta pemikirian mu
kakakmu yang pertama belajar untuk meramu masakan , gagal , gagal dan terus mencobanya mengabungkannya hingga ia menciptakan masakan yang terkenal di negeri ini
kakakmu yang ke 2 , ke hutan mencari daun daunan utk pengobatan dia tahu tumbuhan apa yang dihasilkan untuk melawan penyakit
kakakmu yang ketiga...
"biar aku yang menjelaskannya guru
ketika aku masuk ke hutan mencari kayu bakar , mau tidak mau tenagaku makin lama makin teruji , ketika aku bertemu dengan bermacam binatang buas , aku harus berpikir bagaimana cara menghindar , melawan , bahkan aku harus memikirkan strategi bagaimana bisa melawan binatang buas , sekarang aku lebih mengerti bagimana potensi masing masing anak buah aku apakah benar benar anak buah yang setia dengan ku atau tidak
sekarang apa kau peroleh dari guru ??
si adik ke 4 hanya mengeleng geleng kepala
"kau terlalu membuang waktu , dan kau tidak pernah menyelesaikan masalah , bahkan kau menjual nama besar guru demi kepentingan pribadimu , kau boleh berbangga hari ini karena orang luar tidak tahu kau tipu , tapi serapat rapatnya menyimpan bangkai , pasti akan kecium baunya.
sejak membaca buku itu aku terus merenung bahwa aku bisa mengapai cita citaku apapun yang orang hinakan kepada ku tidak akan terjadi padaku
akan ku buktikan bahwa aku adalah orang yang tidak seperti mereka katakan kepadaku dan aku pasti bisa