Wednesday, December 30, 2009

tahun baru

Ketika tahun 2009 hampir habis , hampir semua sahabat aku bertanya kepada aku

1. liburan panjang mau kemana ?

aku hanya menggelengkan kepala " nggak kemana mana , jaga rumah saja "

sahut temanku " tumben biasanya kau sudah pergi melakukan perjalanan "

pertanyaan ke 2

" apa yang kau harapkan di tahun baru ? apa yang kau ingin raih di Tahun baru ini ?"

aku hanya bisa tersenyum dan nggak bisa menjawabnya

Entah apa aku orang yang serakah meminta yang banyak kepada Tuhan sehingga nggak sampai bingung apa lagi yang harus diminta supaya Tuhan bisa mengabulkan permintaanku itu

Apa aku terlalu malas untuk meminta kepada Tuhan dan membiarkan pasrahin diri kepada Tuhan membiarkan Tuhan mau memberikan Berkat atau bahkan Cobaan , di terima saja

Entah kenapa pula rasanya malas dan nggak ada semangat untuk menikmati malam pergantian tahun baru serasa monoton , lebih baik diam di rumah merenung dan merenung mencari jadi diri sendiri yang mungkin hampir putus asa.

rasanya di tahun 2009 aku sudah capai dengan semua ini , cobaan , hinaan , tertawa , menangis , pengkhianatan oleh teman , sabar , sepi , ramai , menipu diri sendiri sudah ku lakukan semua , semangat hidupku serasa turun dratis , letih dan letih
namun aku selalu berpositif thinking bahwa itulah hidup , itulah yang membuat hidupmu jauh lebih berwarna dan semakin bijaksana

Friday, December 11, 2009

kosong

Setiap kali ku berusaha untuk tidak tertawa ,
setiap kali itu pula ia berusaha membuatku tertawa
setiap kali ku berusaha untuk tida tersenyum,
setiap kali itu pula ia berusaha membuatku tersenyum
setiap kali ku berusaha untuk tidak mengingatnya,
setiap kali itu pula ia mengingatkan ku
setiap kali ku berusaha untuk tidak menggrubis nya,
setiap kali itu pula ia memanggil aku
setiap kali ku berusaha untuk melangkah pergi,
setiap kali itu pula ia menahanku
setiap kali ku berusaha untuk mabuk agar ku bisa melupakannya,
setiap kali itu pula ia menyadarkan aku
namun aku terlalu letih dalam penantian ini
Takdir seakan akan mempermainkan aku
bak naik perahu yang kehilangan dayung , terombang ombing di tengah samudera
ketika mata menemukan dayung, tangan berusaha keras meraih dayung itu
namun itu ternyata hanya lah fatamorgana saja
terus , terus dan terus saja terjadi
akhirnya aku tertidur pulas di dalam perahu karena terlalu capai yang hanya fatamorgana
bagaikan di ayun ayunkan dalam ayunan bayi oleh samudera
bagaikan di nyanyikan nina bobo oleh sang angin
bagaikan di peluk hangat oleh sang matahari
namun waktu terus dan terus berlari
hingga malam tiba , aku terjaga dari tidur pulas
hanya bintang bintang yang menemaniku , yang berjanji akan menemani aku malam itu
namun ia ingkar karena ia terlalu sibuk untuk berputar menerangi malam di bagian dunia yang lain
akhirnya aku sendiri , sepi sendiri , di samudera yang luas.
ketika aku memohon agar aku dilepaskan
ketika aku memohon agar aku dibebaskan pergi dari samudera luas
namun sang samudera luas tidak pernah mengijinkan aku pergi
ketika aku memohon agar aku dibawa untuk berlayar ke samudera lain
ketika aku memohon agar aku dibawa untuk semakin mengenal samudera lain
namun sang samudera luas tidak pernah mengijinkan aku untuk ikut bersamanya
aku harus bagaimana ??? kemana aku harus melangkah ???

Wednesday, December 09, 2009

my journey

Minggu lalu dimulai lah perjalanan yang "setengah kepaksa dan setengah mengerjai orang " dimulai dengan pesawat lion airlines yang brosurnya menggunakan pesawat yang baru hohoho ternyata pesawat kecil yang tempat duduknya dengan senderan kepalanya nggak tau kemana , sempitnya minta ampun apalagi untuk orang yang berbadan tinggi besar , hhehehe serasa naik metromini , waktu boarding didalam pesawat busyet deh panas banget keringatan sudah pasti bercampur aduk dengan bau keringat serta parfum beraneka ragam merek yang membuat rasanya pengen muntah hehehe
akhirnya terbang wuiiiiiiiiiz sampe juga di sebuah pulau kecil di pulau sumatera , bandaranya mungil banget dan standart hehhe pas ambil bagasi jurus siku pun keluar , kenapa yah orang kaga bisa antri dan bagasi orang dilempar kiri dan kanan karena memang ban untuk ambil barang pendek dan buntu ( seperti usus buntu hehehh e)
hore mommy datang menjemput aku dan langsung saja menuju sebuah restaurant perut udah keroncongan banget , selesai makan langsung cabut ketempat bokap yang katanya pusat kota itu 2,5 jam perjalanan darat dan langsung di guyur hujan lebat , dan aku langsung bobo sambil ngorok di dalam perjalanan itu .
akhirnya aku tiba di tempat bokap , busyet deh bokap ku itu ternyata dia tinggal didalam mantan hutan yang sudah rusak karena explorlasi timah yang ditinggalkan begitu saja oleh si pencari timah dari desa terdekat menuju rumah bokap itu 15 menit perjalanan menggunakan mobil , dari kota kecil terdekat 35 menit , kota itu layaknya kota mati , bayangin toko , pasar tutup pukul 12 siang dan restaurant , supermarket kecil itu tutup pukul 3 sore selanjutnya bisa disebut kota mati
hoho ternyata bokap itu berhati mulia yah ternyata hutan yang sudah rusak itu mulai ditanamin oleh bokap dari mulai singkong , pohon pisang , ubi , pohon jeruk dan bunga , padahal tanahnya pasir
rumah peristirahat bokap terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung , dan menghadap danau yang luas , bokap bikin klenteng kecil untuk mengingatkan kita untuk mendekatkan diri kepada Tuhan , serta bokap bikin rumah moderan yang ternyata kamar kamar untuk teman temannya bila datang ingin menginap , fasilitasnya wc khusus untuk buang air kecil yang berbentuk tradisional wc tanpa atap , dibawahnya ikan lele hehehe ,
di danau bokap bikin kolam untuk ikan koi nya , tempat memancing , bangku bangku untuk mengobrol menghadap ke danau , dan yang teristimewa adalah kolam mandi , hehehe didalamnya ada bambu untuk injakan kaki berbentuk tangga dan paling dalam kira kira 160 cm , dan ikannya sudah tentu ada , kalo di jakarta fish terapi hanya untuk kaki , ini untuk satu badan kalo mandi rata rata pada 1 jam itu paling sebentar karena asik main ama si ikan yang jinak itu
bokap pun memelihara guk guk yang cukup banyak oh yach ada keluarga si joni dan pok pok , itu kura kura keponakanku yang namanya si joni dan si pok pok bokap memelihara banyak kura kura
kegiatanku
bangun pagi langsung sikat gigi sambil menghadap kolam lele itu , kemudian menghirup udara yang seger banget , jalan jalan di kebon bunga dikawal ama si ben , merry , fanny , desi , dodi ,akiong itu nama guguk , mandi deh sambil main ikan , kemudian sarapan pagi deh , setelah itu berdoa pagi , selesai berdoa pagi duduk di bangku vihara yang terbuat dari kayu menghadap ke danau sambil mendengarkan musik alami dari kelentingan angin , sepoi sepoi rasanya bisa tidur lagi hoam ngantuk banget , kadang kadang kita bisa merenung pagi , bila cuaca siang itu tidak terlalu terik kita mancing di danau atau baca buku di rumah panggung itu
televisi tidak ada , sinyal telp kadang kadang jernih kadang ilang , boro boro internet jauh deh , radio aja nasibnya seperti sinyal hp , listrik cuma ada malam hari , itu setelah genset di nyalain pukul 5 sore
malam hari ayo kita berburu ages nyamuk kecil yang suka makan darah dan meninggalkan banyak tanda mata di badan gatel nya minta ampun , dengan kita bikin asep yang banyak dari kayu kayu bakar , daun daun kering , abunya dijadikan pupuk
api unggun udah dinyalain , iseng deh mulut , kita petik pisang dari tandan yang sudah matang , cabut singkong dari kebun dan tak lupa kita ambil ubi langsung dari dalam tanah langsung di bakar deh di api unggun itu , hmm rasanya mak nyoss , ada mentega , dan si mbak mempersiapkan teh anget duh duh rasanya sedap banget
mengobrol becanda dengan teman teman bokap yang kebetulan berkunjung, bokap ,nyokap , si mbak , si mas tukang kebun
hoamm mulut mulai menguap , mata mulai pada 5 menit , perut kenyang padalah pukul baru pukul 9.30 kemudian kami masing masing masuk ke kamar
aku tidur diantara bokap dan nyokap , diatas dipan kayu yang besar dan berkelambu tidur sambil di kelonin ama bonyok hmm serasa 25 tahun yang lalu , si bontot yang masih kecil
to be continued