My birthday this year

Myspace Codes: MyNiceSpace.com

23 Januari 2007 seharusnya gue seneng banget , tapi tahun ini berbeda banget....biasanya pagi pagi nyokap udah bangunin dengan ciuman beliau , atau udah menyuruh para mbak masak mie , pagi pagi kali hanya disambut hujan yang turun , turun ke bawah pun suasananya pun biasa aja seperti nggak ada yang special , buka hp pun nggak ada yang ucapin selamat ulang tahun seperti taon taon sebelumnya jam 12 malam tepat. diem aja , pas tengah tengah hari baru deh sms dari temen temen ucapin , keluarga juga belon , malahan sibuk sendiri

akhirnya nggak tahan "ma hari ini tanggal berapa yach ?, tgl 23 emangnya kenapa ?, "mi hari ini aku kan ultah yang ke 28 ""astaga mami lupa , baru deh selamat ultah bergantian dari papa, mama, para mbak, pegawai yang cuma satu satunya si dower "

pas buka email hmm ada sedikit terhibur , si itu ternyata masih ingat . dan ternyata dia lagi menunggu gue buka email hi hihih sedikit terhibur

Suasana yang ujan dari pagi hingga malam , karena bosen di kantor yang lagi nggak ada kerjaan , sedikit berbaik hati kepada si dower , dia pun boleh pulang lebih awal , gue pun hanya jalan jalan sediri membuang waktu di mall , sambil menunggu gossy , rian , endah pulang kantor , nah selala jalan sendiri itu aku banyak merenung dan berpikir

kekecewaan ku di ulang tahun aku ini

1.kehilangan camera digital sonny , asli lagi dari jepang hua hua sedih banget , tapi mau marah ama siapa , juga nggak bisa marah, kesel ama cici nggak mungkin , dia ngilanginnya pun nggak sengaja paling cuma bisa nelen kekesalan sendiri

2. Mau nulis blog , internetnya error , gimana kaga bete ayo, sebel kan sendiri

3. Keluarga hingga sahabat sahabat lupa di hari ultah ini , cuma wen yang inget ama melon, thanks

tapi yang terpenting dari renungan gue ultah kali ini

hmm umur jadi lebih dewasa 28 , seharusnya harus lebih sabar menghadapi semuanya , makin bisa menolong sesama dengan tulus, fokus di pekerjaan , di karier , karier harus bisa lebih berkembang kalo bisa cita cita gue punya maskapai sendiri harus bisa terkabul

hmm ada satu permintaan dari vidia , supaya gue nggak sembarangan ngucapin devil wish untuk orang lain , karena bisa orang lain kena kasian ,hhahaha padahal gue paling suka ngucapin devil wish , ah nggak deh itu terlalu jahat , kacian ama orang yang terkena devil wish gue

tapi tahun ini gue tahu , gue harus duduk tenang di ruang tunggu yang besar dan nyaman itu menunggu sang nahkoda membawa gue untuk pergi berlayar , karena dia lagi menyelesaikan sesuatu , dan gue tau what i wish will be came true, walaupun itu semua butuh waktu dan saat itu gue yakin gue akan jadi pemenang

Kisah dari Pulau Galang

Tahun baru 2007 , ini aku mendapatkan kesempatan yang sangat indah diajak ke pulau galang oleh om aku , sebuah pulau yang seharusnya indah , namun penuh dengan airmata dan penderitaan yang bisa ku rasakan , di pulau yang sebesar kurang lebih 187 hektar , tujuan aku mengujungi sebuah kuil peninggalan dari orang orang vietnam , jalannya rusak , banyak sekali monyet , sekali kali aku lemparkan kacang untuk mereka ,
sebuah kuil Budha yang amat sangat sederhana, kecil , kuil tanpa listrik , kondisi yang rusak , tertutup semak , dengan penuh perjuangan yang dilakukan oleh temen om ku , seorang diri mulai memperbaikin kuil tersebut, saat aku datang kuil tersebut sedang dalam perbaikan ,
duduk disebuah kursi panjang ,kursi kayu yang panjang dan usang dimakan waktu , teman om ku bercerita kisah yang menyentuh hati untuk sebuah keluarga yang mengungsi ke pulau galang
mereka keluar dari vietnam kala itu untuk memperbaiki nasib krn disana perang , dengan memgunakan kapal yang kecil , terlalu jauh dari kata nyaman , mereka nekat menuju ke negara ke tiga namun mereka tertangkap dan ditaruh ke pulau galang , terpenjara di pulau itu , pbb sih juga bantu , namun ada kisah sedih yang mungkin banyak orang tidak mengetahuinya , pada awal mereka tiba dipulau galang , untuk memberi beras sebanyak 25 kilo gram , mereka harus menjual emas atau berlian sebesar 1 ruas keliling kepada polisi atau penjaga di pulau galang
banyak diantara mereka yang bunuh diri di pulau tersebut , banyak diantara mereka wanita yang cukup cantik diperkosa atau dijadika portitusi terselunbung , oleh polisi atau penjaga , krn tak sanggup mereka bunuh diri , awalnya aku pun tidak percaya akan kisah tersebut , kemudian aku diantar ke sebuah kuburan tua dekat jembatan yang menggantung , waduh rasanya merinding , terliat sebuah nisan berserta ceritanya , jadi ngeri , buru buru aku kabur
, rumah mereka pun kini hanya menjadi sebuah kenangan dan hanya bisa diliat hari foto foto tua yang usang , rumah pbb kata sahabat om ku itu dulu sangat bagus , kini hanya menjadi hutan , wujudnya hilang semua , besi besi baja pun hilang , daun pintu pun hilang ,
Vihara tua itupun hanya tersisa sebuah patung Budha yang besar dan sebuah meja yang tua ,
aku jadi berpikir seandainya saat pengungsi itu pergi , biarkan itu menjadi museum alam yang bisa kita saksikan , betapa kejamnya perang hingga membuat jutaan orang menderita
seharusnya kan seperti itu , tapi kenyatannya yang ku lihat sebuah hutan itu tepatnya untuk pulau galang