Wednesday, April 30, 2008

Maafkan

Debu dan peluh begitu melekat di ragaku ini
bagaikan dosa yang melekat di jiwa
terlalu banyak orang orang terkasih yang telah kusakiti
baik jiwa maupun raganya
Rasa kecewa , marah , sedih terlalu menyakiti jiwanya yang lemah
buliran buliran airmata terus menetes dari matanya
namun aku tetap diam tak bergeming
tlah ku tutup semua mata hati ku,
malah ku pergi meninggalkannya mencari duniawi
Ketika dia pergi jauh meninggalkanku sendiri
ketika semuanya telah meninggalkanku sendiri
tiada lagi kawan , tiada lagi sahabat
meninggalkanku seorang diri di ruang yang gelap
Tersadar diri ini ,
terlalu angkuh , terlalu sombong , terlalu egois , terlalu iri
terus dan terus merenung sendiri
tanpa sadar buliran buliran airmataku sendiri yang jatuh
ah ternyata diriku ini juga orang cengeng , orang yang lemah
Tiada kata terlambat di dunia
Ku coba membasuh diri , membersihkan diri dari peluh dan debu dunia
ku coba meminta maaf , walaupun aku tahu tidak mudah mendapatkannya
tapi aku harus terus dan terus mencobanya
Tetesan air terasa begitu sejuk , membasahi tubuh yang haus dahaga
Tersadar walau kata maaf tidak cukup mewakili hati yang terluka
namun ku mohon biarkan aku sejenak
meminta maaf dan terus bersujud meminta maaf kepada dirimu
dan menebus kesalahan ku yang terlalu banyak
love
viena













Monday, April 28, 2008

Senyuman seorang anak adalah obat termujarab

Senyuman anak anak kecil adalah obat termujarab dari kekelahan kita , kepolosannya membuatnya membuat kita tersenyum dengan tingkahnya , melupakah sejenak kekelelahan kita
Namun terkadang kita sebagai manusia yang telah dewasa terkadang terlalu egois memaksa mereka untuk masuk dunia kita yang amat sangat jauh dari dunia mereka yang penuh warna warna ceria
banyak diantara mereka harus kehilangan masa kanak kanak mereka yg seharusnya indah , menjadi anak anak karbitan yang dewasa sebelum waktunya , kehimpitan ekonomi , keegoisan para orang tua , perceraian orang tua dll .
banyak anak anak yang tampil di TV , didandain bak orang dewasa , atau remaja , siapa sih sebener yang mau masuk ke TV , anak atau orang tuanya ?
anak anak korban perceraian , mereka bingung kenapa orang tua mereka berpisah , kenapa orang tua mereka selalu ribut , masing masing orang tua mereka mendoktrin mereka , bahwa si ayah yang salah , si ibulah yang salah . ketika sang anak pergi memilih sang ibu , sang ayah marah marah dan mengatakan bahwa sang anak tidak berbakti , begitupun ketika sang anak pergi ketempat sang ayah , mereka bukan bola pingpong , walaupun pada ujung ujungnya mereka ditinggalkan oleh kedua duannya dengan alasan sang ayah dan ibu sibuk mencari uang demi kehidupan yang layak untuk mereka
banyak anak anak jalanan yang terkadang hanya dibodohin oleh oleh dewasa , untuk mencari uang di pinggir jalan , padahal mereka nggak tau siapa orang tua sebenarnya
terkadang aku nggak habis pikir anak anak bayi sewaan , harus menghadapi angin malam yang jahat , main di pinggir jalan
ketika mereka remaja , mereka hidup dengan free seks , dan mereka tidak mengerti semua , mereka menjadi bodoh dan di anggap sebagai sampah
tidak hanya di indonesia saja , banyak anak anak di dunia ini menjadi korban keegoisan dari para orang dewasa ,
anak anak lelaki mereka harus menopang senjata untuk membunuh , menembak musuh , otak mereka di doktrin bahwa mereka harus membunuh , menembak musuh , padahal mereka belum tentu mengerti siapa sih musuh yang harus di bunuh ? kenapa harus di bunuh ? , mereka tidak mengerti mengapa negeri mereka harus berperang dan terus berperang , siapa sih orang tua mereka ?
dan yang perempuan menjadi tempat melepaskan nafsu binatang dari orang orang yg bejat ,
mereka harus meninggal ketika harus melahirkan anak anak yang mereka tidak tahu siapa ayah dari anak yang dikandung.
Seharusnya kita sebagai orang dewasa , bisa belajar sedikit bijak , membiarkan mereka tumbuh menjadi apa adanya mereka , kita hanya cukup menulis kata kata yang bijak , kepada mereka jika mereka diibaratkan sebagai kertas yang polos
jika mereka diibaratkan sebuah pohon , tunas , kita cukup menasehatin agar mereka bisa menjadi pohon yang kokoh dan tumbuh lurus keatas , bukan pohon yang bongkok
( tulisan ini berdasarkan cerita anak anak "korban orang tua ", dan dari berbagai sumber)

Sunday, April 27, 2008

Wanita , Perempuan , cewek , putri dan dunianya


Disebuah taman akan tampak indah jika terdapat bunga bunga yang tumbuh dengan indah , membuat taman itu semakin cantik dan nyaman untuk orang orang yang duduk melepas sejenak kelelahan .
Bunga itu melambangkan seorang wanita , perempuan , cewek dan putri entah sebutan apalagi untuk makluk ini
seharusnya bunga bunga ini tumbuh dengan indah dan mempercantik dunia sebagai kodratnya untuk memdampingin para pria
namun kenapa selalu banyak penderitaan yang harus mereka alami ?
ketika seorang pria berkeluarga melakukan perselingkuhan , maka sang istri harus menerima dan memaafkan , namun ketika sang istri melakukan perselingkuhan , hinaan yang amat sangat di alamatkan untuk dia, belum lagi kekekerasan yang mereka harus alami , hanya demi mempertahankan keutuhan rumah tangga
terkadang tak pernah habis terpikir , ada wanita lain yang tega merebut , mengambil , bahkan berani mengambil tindakan untuk menjadi selingkuhan , dengan mengatasnamakan cinta
Begitu rendahkah ? begitu kotorkah ? Cinta itu , Cinta itu dianugerahkan kepada Tuhan sebagai sesuatu yang suci dan agung , bukan hanya untuk hal duniawi saja
Begitu sakit , begitu perih , untuk wanita wanita yang merasakan ini semua , mereka telah mempertaruhkan semuanya untuk suami , anak , keluarga dan dirinya sendiri menjadi nomor terakhir dari prioritas hidupnya , namun semua perjuangannya pupus dalam hanya 1 hari , karena orang yang mereka cintai telah berpaling dan ia "dipaksa" untuk menerima keadaan dan di paksa untuk memaafkannya
Sebenarnya apasih yang mereka inginkan , apa sih yang mereka cari cari selama ini ?
mereka ingin di dengarkan pendapatnya , mereka ingin diperhatikan , mereka ingin di hargai , mereka ingin di peluk , mereka ingin di support dari orang orang yang dia cintai
setelah mereka lelah dengan rutinitas mereka , merawat anak anak , merawat rumah , bahkan ada yang sampai bekerja mencari nafkah hanya demi perut perut anak anak mereka kenyang dan bisa tertidur dengan pulas walaupun sebenarnya mereka kelaparan , mereka kelelahan .
Saya tahu tidak semua pria di dunia ini yang bertindak seperti di atas , mereka ada yang juga menghargai perempuan